wibiya widget

Wednesday, March 6, 2013

Manajemen Nyeri

Nyeri adalah suatu rangsangan yang tidak nyaman baik ringan maupun berat. Nyeri merupakan tanda penting terhadap adanya gangguan pada tubuh. Keluhan nyeri biasanya disertai rasa nyeri lainnya seperti rasa tertekan, panas, atau dingin.

Nyeri di bagi menjadi 2 kategori yaitu :
1. Nyeri akut adalah nyeri yang berlangsung secara singkat. Nyeri akut ini biasanya menunjukkan gejala-gejala, antara lain:
- Respirasi meningkat
- Percepatan jantung
- Tekanan darah meningkat
2. Nyeri kronis adalah nyeri yang berkembang lebih lambat yang terjadi dalam waktu yang lebih dari 2 minggu.
Ciri-ciri Nyeri: ekspresi wajah kesakitan, gigi mecengkram, memejamkan mata rapat-rapat, dan menggigit bibir bawah.
Faktor Ɣą⒩Ģ memperparah nyeri adalah - Input emosional dan kognitif yang terus menerus berkaitan dengan rangsangan nyeri.
- Intensitas rangsangan nyeri dalam arti jumlah serabut yang terangsang dan frekuensi impuls.
Penatalaksanaan
Beberapa tindakan khusus untuk menghilangkan nyeri adalah:
a) Distraksi
Adalah metode untuk menghilangkan nyeri dengan mengalihkan perhatian klien pada hal-hal lain, sehingga akan lupa terhadap nyeri yang dialami.
Beberapa teknik distraksi adalah
1. Bernafas secara pelan-pelan
2. Masase sambil bernafas pelan-pelan
3. Mendengarkan lagu sambil menepuk-nepukkan kaki/ jari.
4. Membayangkan hal yang indah- indah sambil menutup mata.
b) Relaksasi
Ada 3 hal utama yang diperlukan dalam relaksasi yitu posisi yang tepat, pikiran beristirahat, lingkungan yang tenang.
Teknik relaksasi sebagai berikut:
1. Pasien menarik nafas dalam dan mengisi paru dengan udara.
2. Perlahan-lahan udara dihembuskan sambil merelaksasi tubuh menjadi kendor dan merasakan betapa nyaman hal tersebut.
3. Pasien bernafas beberapa kali dengan irma normal.
4. Pasien menarik nafas └άƍϊ dan menghembuskan pelan-pelan dan membiarkan hanya kaki dan telapak kaki Ɣą⒩Ģ kendor.
5. Pasien mengulang langkah 4 dan mengkonsentrasikan pikiran pada lengan, perut, punggung dan kelompok otot-otot Ɣą⒩Ģ lain.
6. Setelah pasien merasa relax, pasien dianjurkan bernafas pelan-pelan.
c) Stimulasi Kulit
Stimulasi kulit dapat dilakukan ara pembberian kompres dingin, balsem analgetika dan stimulasi kontra lateral. Kompres dingin dapat memperlambat impuls-impuls motorik menuju otot-otot pada area Ɣą⒩Ģ nyeri. Balsem analgetik Ɣą⒩Ģ berisi mentol dapat membebaskan nyeri. Analsetika dapat mengurangi nyeri bila diberikan sebelum pasien merasakan nyeri. Ada 2 jenis analgetika, yaitu:
1. Narkotika (analgetik kuat). Misalnya: morfin dan kodela
2. Non narkotika (analgetika ringan). Misalnya: derifat asam (aspirin).

Sent from my BlackBerry® via Smartfren EVDO Network

Tips Kesehatan Headline Animator