1. Defisiensi Nutrisi
Contoh: kurang makan buah dan sayur yang menyebabkan kekurangan Vit. C yang dapat mengakibatkan perdarahan pada gusi.
2. Marasmus: kekurangan protein dan kalori sehingga terjadi pembongkaran lemak tubuh dan otot. Gambaran klinis: perut buncit, otot mengecil, menghilangnya lapisan lemak subkutan, kelambatan pertumbuhan, sangat kurus (lunglit).
3. Kwashiorkor : kekurangan protein karena diet protein atau disebabkan protein yang hilang secara fisiologis. Ciri-cirinya: lemah, apatis, hati membesar, BB turun, otot mengecil, anemia ringan, perubahan pigmentasi pada kulit dan rambut.
Efek kekurangan nutrisi (malnutrisi) pada kecerdasan otak:
- Status mental : apatis, mudah terangsang, depresi, penurunan fungsi kognitif, kesulitan pengambilan keputusan.
- Muskuloskeletal : penurunan massa otot, terganggunya koordinasi dan ketangkasan.
- Sistem Imun : produksi sel darah putih (leukosit) menurun beresiko terhadap penyakit.
- Mengurangi produksi glukosa dari asam amino, mengurangi sintesa protein, lebih mudah terjadi gangguan pada alat gerak tubuh.