Luka merupakan diskontinuitas permukaan kulit yang terpapar kuman atau mikroba lain, seperti jamur. Meski tergantung kesehatan kulit itu sendiri, luka biasanya sembuh tanpa banyak dengan terbentuknya kulit baru yang menutupi permukaan luka secara sempurna. Namun kulit tidak lagi sehat dan lentur bila dipengaruhi penyakit seperti diabetes atau pada usia lanjut.akibatnya penyembuhan luka terganggu. Berikut ini beberapa cara merawat luka:
- Bila luka hanya dipermukaan dan terdapat di bagian tidak bergerak, kadang-kadang baik untuk membiarkannya terbuka. Cara penyembuhannya lebih cepat. Antiseptik atau salep antibiotik tidak diperlukan bila lukanya bersih.
- Luka yang dalam dan kotor sebaiknya ditutup dengan kasa steril. Dianjurkan untuk membersihkan dengan air dan sabun, bila luka tersebut kotor atau baru terjadi. Jangan menggunakan kapas.
- Perdarahan sebaiknya segera dihentikan. Caranya: tekan di tempat darah keluar menggunakan kain kasa (steril bila ada. Segera lepaskan bila perdarahan sudah terhenti.
- Penggunaan obat antiseptik pada luka dapat dibenarkan untuk membunuh kuman yang ada. Namun, sebaiknya tidak selalu dilakukan untuk menghindarkan timbulkan kekebalan kuman.
- Luka basah sebaiknya dikompres dengan larutan rivanol (larutan 1 per seribu).
- Gunakan kain kasa, bukan kapas. Norit juga dianjurkan untuk ditaburkan di luka kronis yang basah, mengandung nanah dan sulit sembuh. Demikian tips yang bisa saya berikan. Semoga bermanfaat.